Hai! Kali ini saya akan menyampaikan contoh Syair Kiasan

Syair Kiasan

Bismillah itu permulaan kalam
Dengan nama Alllah khalik al-alam
Melimpahkan rahmat siang dan malam
kepada segala mukmin dan islam

mula dikarang ikan terubuk
lalai memandang ikan di lubuk
hatidan jantung bagai serbuk
laksana kayu dimakan bubuk

asal terubuk ikan puaka
tempatnya konon dilaut melaka
siang dan malam berhati duka
sedikit tidak menaruh suka

pagi dan petang duduk bercinta
berendam dengan airnya mata
kalbunya tidak menderita
kerana mendengar khabar berita

pertama mula terubuk merayu
berbunyilah guruh mendayu-dayu
senantiasa berhati sayu
terkenangkan puteri ikan puyu-puyu

puteri puyu-puyu kon namanya
di dalam kolam konon tempatnya
cantik menjelis barang lakunya
patutlah dengan budi bahasanya

koolamnya konon di Tanjung Padang
di sana lah tempat terubuk bertandang
pinggangnya ramping dadanya bidang
hancurlah hati terubuk memandang

muda menentang dari saujana
melihat puteri terlalu lena
hati di dalam bimbang gulana
duduk bercinta tiada semena
gundah gulana tiada ketahuan
lalulah pulang muda bangsawan
setelah sampai ke Tanjung Tuan
siang dan malam igau-igauan

setelah hari hampirkan senja
puteri siap hendak memuja
jika sungguh asal raja
disampaikan Allah barang disaja

berlimau mandi tuan puteri
lalulah masuk kedalam puri
meminta dia seorang diri
sampailah waktu dinihari

Ya Ilahi ,Ya Tuhanku
apakah sudah demikian laku
dengan berkat nenek moyangku
disampaikan dewata barang pintaku

selang tidak berapa antara
turunlah ribut dengan segera
kilat dan petir tidak terkira
datuk nenek turun dari udara

membawa sepohon batangnya pulai
datang dari Tanjung Balai
eloknya tidaklah ternilai
puteri melihat hairan terlalai

pulainya rendang dengan rampaknya
di tengah kolah terdiri dianya
sampailah waktu dengan janjinya
puteri melompat keatas pucuknya

dengan berkat segala aulia
perkataan puteri terhentilah ia
belum;lah sampai daya upaya
tiada pertemuan apakan daya

berlida menyahut sambil bercura
lemah lembut bunyi suara
puteri nin sudah naik udara
dengan bala segala tentera

pari pun kembali menghadap baginda
berdatang sembah lakunya syahda
dualat tuanku dule seripada
tuan puteri sudah tiada

sudah naik ke atas udara
belida gerangan punya bicara
kepada tuanku jangan ketara
silakan tuanku ke laut negara

demi baginda mendengar kata
tunduk berhamburan airnya mata
putuslah harap rasnya beta
belumlah lagi pertemuan kita

terubuk berenang lalu ke laut
sekalian ramai yang mengikut
hati di dalam terlalu kusut
bagaikan datang rasanya takut

kain putih bersampul pulih
pakaian anak raja perempuan
yang dicita tidaklah boleh
sudahlah nasib badanku tuan

anggur jabat tanaman Judah
tanam melati di jambangan
janganlah dijabat yang telah sudah
rosaklah hati yang berpanjangan
muda pun datang kepada tempatnya
hancur luluh rasa hatinya
sebab tak sampai bagai kehendaknya
duduk bercinta di dalam hatinya

No comments:

Post a Comment